Selasa, 24 November 2009

PSIH I (Pengantar Study Ilmu Hadist)

Pengantar Studi Ilmu Hadis 1 (PSIH 1)
Tuesday, November 3, 2009 7:05 AM
From:
"syaikhu_pdklapa"
Add sender to Contacts
To:
daarut-tauhiid@yahoogroups.com


Bismillahirrahmanir rahim

Berikut ini saya ringkas dari buku "Pengantar Studi Ilmu Hadits"
(Mabahits Fii 'Ulumil Hadits), karangan asy-Syaikh Manna al-Qaththan,
seorang dosen mumpuni di Universitas Ibnu Su'ud. Seri ini tidak akan
berurut seperti pembahasan di dalam bukunya. Juga tidak akan memuat
semua pembahasan dalam buku tsb (baca ndiri ya, klo pengen tau :).
Bagusnya sih memulai dari "Pengantar Studi Ilmu Al-Quran" dulu.... tapi
karena yg ntu lagi di jakarta bukunya, jadi pake yg ada dulu ajalah...

Yang saya lakukan adalah meringkas, jadi mungkin kalimatnya tidak sama
persis dengan bukunya. Bahkan ada bagian yang saya tambahkan, terkait
perkataan yg tdk dijelaskan, atau tambahan dalil yang dapat lebih
menguatkan, dll. Selain itu, pelafalan juga tidak semuanya sesuai dg
bahasa arab. Seperti "hadis" yg mungkin lebih tepat memakai "ts", atau
nama2, seperti "Umar", yang sebenarnya memakai " 'ain", bukan
"alif/hamzah"

Selamat menikmati :)

------------ --------- --------- --------- --------- --------

PSIH 1 : Perhatian terhadap Hadis

Para sahabat, tabi'in (generasi stlah sahabat), dan tabi'ut-tabi' in
(generasi stl tabi'in) sangat perhatian dalam menjaga hadis-hadis Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam dan periwayatannya dari generasi ke
generasi yang lain, karena mempunyai pengaruh yang besar terhadap agama.
"Telah ada pada diri Rasulullah suri teladan yang baik bagi kalian"
(Al-Ahzab : 21)

"Semoga Allah memberikan cahaya pada wajah orang yang mendengar hadis
dari kami lalu menghafal hingga menyampaikannya. Berapa banyak orang
yang membawa ilmu lalu menyampaikannya kepada orang uang lebih faham
daripadanya, dan berapa banyak orang yang membawa ilmu namun tidak
mengerti"
(HR. Abu Dawud, an-Nasa'i, Ibnu Majah, dan at-Tirmidzi, ia berkata,
"hadis ini hasan")

Maka periwayatan hadis masih tetap menjadi suatu kemuliaan bagi paa
sahabat dan para pendahulu kita demi menjaga warisan Nabi, "ilmu ini
akan dibawa oleh orang-orang yang adil dari setiap pendahulu, mereka
menolak penyelewengan orang-orang yang melampaui batas, anutan
orang-orang yang batil, dan penakwilan orang-orang yang bodoh"
(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, ad-Darimi, Ahmad, dan at-Tirmidzi, ia
berkata "ini hadis hasan shahih")

Diriwayatkan Abu Ayyub berangkat dari Madinah menuju Mesir hanya untuk
meriwayatkan sebuah hadis dari 'Uqbah bin 'Amir.
(Diriwayatkan Ibnu Abdil-Barr)

Para tabi`in dan para pengikutnya tidak kalah tamaknya dalam mencari
hadis dari para sahabat. Majelis mereka dipenuhi dengan hadis Rasulullah
shallallahu `alaihi wasallam. ereka rela menanggung kesusahan dan
kesulitan, serta menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkannya. Said bin
al-Musayyib berkata, "Untuk mendapatkan satu hadis, aku rela menempuh
beberapa hari perjalanan siang dan malam"
(Diriwayatkan ar-Ramahurmuzi)

Asy-Sya'bi menceritakan sebuah hadis kepada seseorang lalu berkata
kepadanya, "Aku berikan ini kepadamu secara cuma-cuma, yang pernah
didapatkan dengan menempuh perjalanan ke Madinah"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar