Kamis, 29 Oktober 2009
Pemimpin
Rabu, 21 Oktober 2009
ALLAH MAHA PENGAMPUN
Dari beberapa hadist dapat kita ketahui betapa Maha Pengampunnya Allah tsb spt dibawah ini;
1. Dosa Org yg tdk pernah berbuat baik sedikitpun
"Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra, dia telah berkata ; sesungguhnya Rasulullah Saw telah
Senin, 19 Oktober 2009
TAKDIR, UJIAN ATAU PERINGATAN
aku menjadi bingung dan menjdi semakin bingung
takdirkah yang kuterima selama ini atau sekedar ujian atau cobaan saja
atau ini sebuah ujian dari yang Maha Kuasa
atau mungkin sebuah peringatan karena kedloliman yg kulakukan
Ya aku yakin saat Kau ambil orang2 tersayang dari sisiku
saat aku memang masih sangat membutuhkannya
ini merupakan takdir, ujian atau cobaan dariMu untukku
aku yakin & sudah kurasakan banyak hikmah yg kuperoleh dari kejadian2 itu
ya aku memang sudah dapat menerimanya dengan kelapangan hati
Kemudian saat kuingat beberapa kejadian lagi
akupun menjadi bingung apakah ini takdir, ujian atau peringatan
mungkin bukan takdir tetapi benar merupakan sebuah ujian sekaligus peringatan
tetapi tentu saja hanya Engkaulah yg mengetahuinya
karena engkau Maha Mengetahui
Yang pasti aku mohon ampuni aku duhai Tuhanku
jika itu adalah suatu kedloliman yg kulakukan
ampuni aku duhai orang2 yg telah merasa terdlolimi olehku
Ayah ibuku, suamiku, anak2ku dan semua orang2 yg berada disekitarku
ampuni aku, maafkan aku ikhlaskan apa yg selama ini telah kulakukan
Rabu, 14 Oktober 2009
PISANG MENGATASI WAJAH KERING
a. Satu buah pisang yg sudah masak
b. Satu butir kuning telur
Caranya:
Haluskan pisang hijau lalu campur dengan kuning telur sampai rata, lulurkan pada wajah dan biarkan sampai kering. Untuk membersihkannya pakai dengan air hangat kemudian bilas dengan air dingin.
ALPUKAT UNTUK WAJAH YG KERING
a. satu buah alpukat
b. Satu butir kuning telur
c. Madu 5 tetes
Caranya:
Haluskan alpukat, lalu campur dengan kuning telur dan madu. Oleskan pada wajah biarkan mengering kira-kira 15 menit. Untuk membersihkan masker dari wajah, basuh dengan air hangat kemudian keringkan wajah dengan handuk yg basah.
RISALAH AQIQAH
Aqiqah adalah menyembelih kambing untuk anak yg baru dilahirkan.Saat anak lahir Rasulullah SAW menuntunkan untuk memberi nama yg bagus dan dianjurkan untuk menyembelih kambing sebagai bentuk syukur kita kepada Allah SWT.
Dalil disyariatkannya aqiqah adalah;
"Rasullulah SAW bersabda"sesungguhnya anak itu diaqiqahi,maka tumpahkanlah darah baginya dan jauhkanlah penyakit darinya(dengan mencukurnya)"(HR Buchori)
"Rasulullah SAW bersabda; Bagi anak laki-laki disembelihkan 2 ekor kambing yg mencukupi dan bagi anak perempuan disembelihkan 1 ekor kambing (HR Imam Ahmad & Tirmiji)
"Rasulullah SAW bersabda tentang aqiqah:"Setiap anak itu digadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan (baginya) pada hari yg ketujuh dari hari kelahirannya, dicukur rambutnya dan diberi nama.(HR. Tirmidzi, An-Nasai & Ibnu Majah)
Mengaqiqahi anak hukumnya sunah & dianjurkan, ini menurut kebanyakan imam seperti Imam Malik, Syafi'i, Ahmad, Ishaqi Abu Tsaur, karenanya bagi orang tua yg mampu hendaklah melakukannya .
Untuk jenis kelamin binatang yg diaqiqahkan tsb dibolehkan baik jantan maupun betina "Dari Ummu Kiraz al-Ka'biyyah radhiyallahu'anha, dia berkata,'aku pernah mendengar Nabi SAW bersabda, 'untuk anak laki-laki 2 ekor domba, dan untuk anak perempuan 1 ekor domba. Tidak masalah, apakah jenis domba itu jantan atau betina." (HR Abu Dawud)
Adapun waktu aqiqah itu sendiri dalam hadist Abdillah bin Wahab, dari Aisyah RA, bahwasanya ia berkata: "Rasulullah SAW telah mengaqiqahi Hasan dan Husein pada hari ketujuh dari hari kelahiran mereka, menamakan mereka dan memerintahkan menjauhkan penyakit dari kepala (mencukur mereka). Tetapi ada pendapat yg menunjukkan bahwa keterikatan dgn hari ketujuh, keempat belas, keduapuluh satu, bukan suatu keharusan melainkan hanya suatu anjuran, karena bisa juga hari yg lain.
Daging aqiqah ini boleh dimakan oleh yg melaksanakannya, disedekahkan ataupun diberikan sebagai hadiah kepada orang lain. Akan tetapi lebih utama jika diamalkan semua, karena dengan demikian akan lebih banyak orang yg menerimanya dan menikmatinya.
Selasa, 13 Oktober 2009
Mensyukuri Nikmat
Dari firman Allah tsb kita ketahui jika kita bersyukur dengan nikmat yg kita peroleh Allah pasti akan menambahnya ,adapun cara mensyukuri nikmat tsb dengan:
1. Hati, hati kita menerima adanya nikmat tsb dan meyakini itu datangnya dari Allah Swt
2. Lisan, Langsung mengucap Alhamdulillah
3. Perbuatan, gunakan nikmat sesuai dengan ketentuan/peraturan pemberi nikmat yaitu Allah Swt
YA RABB
Fa-inna ma'al 'usri yusraa
Inna ma'al 'usri yusraa
Wallaahu ma'as shaabiriin
Wallaahu yuhibbus shaabiriin
Kalimat kalimat diatas merupakan kutipan dari firmanMu ya Allah
Firman penguat hati tatkala ku sedang berduka
Pemberi semangat tatkala ku sedang dihadang masalah
juga penguat hati tuk tetap bersabar
Ya... Rabb
Jika kurenung , kurenung dan semakin kurenung
Betapa semakin tak sanggup aku jauh darimu
Tak ingin sekejap matapun,sekejap walau hanya sekejap
Begitu lemahnya aku
Begitu kecilnya aku
Begitu tak berdayanya aku
Hanya kepadaMu kupasrahkan hidupku
Jumat, 09 Oktober 2009
TAHU PANGGANG
.Tahu Chiffon.
Bahan:
3 butir kuning telur
3 putih telur
2 buah tahu besar, haluskan
5 butir bawang merah, iris halus
2 sendok makan minyak goreng
garam secukupnya
Cara Membuat
Kocok putih telur sampai kaku.
Kocok kuning telur, tambahkan kedalamnya tahu, dan garam. Aduk sampai rata.
Tumis bawang merah sampai harum. Masukkan adonan tahu.
Tambahkan putih telur, aduk rata.
Tuang dalam pinggan tahan api yang sudah dioles margarin.
Oven dengan api sedang sampai matang.
Hidangkan dengan saus tomat. Sumber: Sedap Sekejap
Rabu, 07 Oktober 2009
BERSEGERALAH MENGGAPAI MAGFIRAH
Minggu, 04 Oktober 2009
CIRI-CIRI IKHLAS
Imam Ibnu Syihab Az-Zuhri berkata, “Sedikit sekali kita melihatorang yang tidak menyukai kedudukan dan jabatan. Seseorang bisa menahandiri dari makanan, minuman, dan harta, namun ia tidak sanggup menahandiri dari iming-iming kedudukan. Bahkan, ia tidak segan-seganmerebutnya meskipun harus menjegal kawan atau lawan.” Karena itu takheran jika para ulama salaf banyak menulis buku tentang laranganmencintai popularitas, jabatan, dan riya.Fudhail bin Iyadh berkata, “Jika Anda mampu untuk tidak dikenal olehorang lain, maka laksanakanlah. Anda tidak merugi sekiranya Anda tidakterkenal. Anda juga tidak merugi sekiranya Anda tidak disanjung ornaglain. Demikian pula, janganlah gusar jika Anda menjadi orang yangtercela di mata manusia, tetapi menjadi manusia terpuji dan terhormatdi sisi Allah.”Meski demikian, ucapan para ulama tersebut bukan menyeru agar kita mengasingkan diri dari khalayak ramai (uzlah).Ucapan itu adalah peringatan agar dalam mengarungi kehidupan kita tidakterjebak pada jerat hawa nafsu ingin mendapat pujian manusia. Apalagi,para nabi dan orang-orang saleh adalah orang-orang yang popular. Yangdilarang adalah meminta nama kita dipopulerkan, meminta jabatan, dansikap rakus pada kedudukan. Jika tanpa ambisi dan tanpa meminta kitamenjadi dikenal orang, itu tidak mengapa. Meskipun itu bisa menjadimalapetaka bagi orang yang lemah dan tidak siap menghadapinya.
.(2). Ikhlah ada saat Anda mengakui bahwa diri Anda punya banyak kekurangan.
Orang yang ikhlas selalu merasa dirinya memiliki banyak kekurangan.Ia merasa belum maksimal dalam menjalankan segala kewajiban yangdibebankan Allah swt. Karena itu ia tidak pernah merasa ujub dengansetiap kebaikan yang dikerjakannya. Sebaliknya, ia cemasi apa-apa yangdilakukannya tidak diterima Allah swt. karena itu ia kerap menangis.Aisyah r.a. pernah bertanya kepada Rasulullah saw. tentang maksudfirman Allah: “Dan orang-ornag yang mengeluarkan rezeki yang dikaruniaikepada mereka, sedang hati mereka takut bahwa mereka akan kembalikepada Tuhan mereka.” Apakah mereka itu orang-orang yang mencuri,orang-orang yang berzina, dan para peminum minuman keras, sedang merekatakut akan siksa dan murka Allah ‘Azza wa jalla? Rasulullah saw.menjawab, “Bukan, wahai Putri Abu Bakar. Mereka itu adalah orang-orangyang rajin shalat, berpuasa, dan sering bersedekah, sementera merekakhawatir amal mereka tidak diterima. Mereka bergegas dalam menjalankankebaikan dan mereka orang-orang yang berlomba.” (Ahmad)
.(3). Keikhlasan hadir ketika Anda lebih cenderung untuk menyembunyikan amal kebajikanOrang yang tulus adalah orang yang tidak ingin amal perbuatannyadiketahui orang lain. Ibarat pohon, mereka lebih senang menjadi akaryang tertutup tanah tapi menghidupi keseluruhan pohon. Ibarat rumah,mereka pondasi yang berkalang tanah namun menopang keseluruhan bangunan.Suatu hari Umar bin Khaththab pergi ke Masjid Nabawi. Ia mendapatiMu’adz sedang menangis di dekat makam Rasulullah saw. Umar menegurnya,“Mengapa kau menangis?” Mu’adz menjawab, “Aku telah mendengar haditsdari Rasulullah saw. bahwa beliau bersabda, ‘Riya sekalipun hanyasedikit, ia termasuk syirik. Dan barang siapa memusuhi kekasih-kekasihAllah maka ia telah menyatakan perang terhadap Allah. SesungguhnyaAllah menyukai orang-orang yang baik, takwa, serta tidak dikenal.Sekalipun mereka tidak ada, mereka tidak hilang dan sekalipun merekaada, mereka tidak dikenal. Hati mereka bagaikan pelita yang menerangipetunjuk. Mereka keluar dari segala tempat yang gelap gulita.” (IbnuMajah dan Baihaqi)
(4). Ikhlas ada saat Anda tak masalah ditempatkan sebagai pemimpin atau प्रजुरित
Rasulullah saw. melukiskan tipe orang seperti ini dengan berkataan,“Beruntunglah seorang hamba yang memegang tali kendali kudanya di jalanAllah sementara kepala dan tumitnya berdebu. Apabila ia bertugasmenjaga benteng pertahanan, ia benar-benar menjaganya. Dan jika iabertugas sebagai pemberi minuman, ia benar-benar melaksanakannya.”Itulah yang terjadi pada diri Khalid bin Walid saat Khalifah Umarbin Khaththab memberhentikannya dari jabatan panglima perang. Khalidtidak kecewa apalagi sakit hati. Sebab, ia berjuang bukan untuk Umar,bukan pula untuk komandan barunya Abu Ubaidah. Khalid berjuang untukmendapat ridha Allah स्वत
.5. Keikhalasan ada ketika Anda mengutamakan keridhaan Allah daripada keridhaan manusia
Tidak sedikit manusia hidup di bawah bayang-bayang orang lain. Bilaorang itu menuntun pada keridhaan Allah, sungguh kita sangat beruntung.Tapi tak jarang orang itu memakai kekuasaannya untuk memaksa kitabermaksiat kepada Allah swt. Di sinilah keikhlasan kita diuji. Memilihkeridhaan Allah swt. atau keridhaan manusia yang mendominasi diri kita?Pilihan kita seharusnya seperti pilihan Masyithoh si tukang sisir anakFir’aun. Ia lebih memilih keridhaan Allah daripada harus menyembahFir’औं
(6). Ikhlas ada saat Anda cinta dan marah karena Allah
Adalah ikhlas saat Anda menyatakan cinta dan benci, memberi ataumenolak, ridha dan marah kepada seseorang atau sesuatu karena kecintaanAnda kepada Allah dan keinginan membela agamaNya, bukan untukkepentingan pribadi Anda. Sebaliknya, Allah swt. mencela orang yangberbuat kebalikan dari itu. “Dan di antara mereka ada orang yangmencela tentang (pembagian) zakat. Jika mereka diberi sebagiandaripadanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberisebagian daripadanya, dengan serta merta mereka menjadi marah.”(At-Taubah: 58)
(7)। Keikhalasan hadir saat Anda sabar terhadap panjangnya jalanKeikhlasan Anda akan diuji oleh waktu
Sepanjang hidup Anda adalahujian. Ketegaran Anda untuk menegakkan kalimatNya di muka bumi meskitahu jalannya sangat jauh, sementara hasilnya belum pasti dan kesulitansudah di depan mata, amat sangat diuji. Hanya orang-orang yangmengharap keridhaan Allah yang bisa tegar menempuh jalan panjang itu.Seperti Nabi Nuh a.s. yang giat tanpa lelah selama 950 tahun berdakwah.Seperti Umar bin Khaththab yang berkata, “Jika ada seribu mujahidberjuang di medan juang, aku satu di antaranya. Jika ada seratusmujahid berjuang di medan juang, aku satu di antaranya. Jika adasepuluh mujahid berjuang di medan juang, aku satu di antaranya. Jikaada satu mujahid berjuang di medan juang, itulah aku!
”(8) Ikhlas ada saat Anda merasa gembira jika kawan Anda memiliki kelebihanYang paling sulit adalah menerima orang lain memiliki kelebihan yangtidak kita miliki.
SEBAB KERAS ATAU LEMBUTNYA HATI
1. Berlebihan dalam berbicara
2. Melakukan kemaksiatan atau tidak menunaikan kewajiban
3. Terlalu banyak tertawa
4. Terlalu banyak makan
5. Banyak berbuat dosa.
6. Berteman dengan orang-orang yang jelek agamanya
Agar hati yang keras menjadi lembutDisebutkan oleh Ibnu al-Qayyim di dalam al-Wabil as-Shayyib [hal।99] bahwa suatu ketika ada seorang lelaki yang berkata kepada Hasan al-Bashri, “Wahai Abu Sa’id! Aku mengadu kepadamu tentang kerasnya hatiku।” Maka Beliau menjawab,
1. “Lembutkanlah hatimu dengan banyak berdzikir।
2. Membaca al-Qur’an dan merenungi kandungan maknanya
3. Memperbanyak ketaatan (ibadah kepada-Nya)
4. Mengingat kematian, menyaksikan orang yang sedang di ambang kematian atau melihat jenazah orang
5. Mengkonsumsi makanan yang halal
6. Menjauhi perbuatan-perbuatan maksiat
7. Sering mendengarkan nasehat
8. Mengingat kengerian hari kiamat, sedikitnya bekal kita dan merasa takut kepada Allah
9. Meneteskan air mata ketika berziarah kubur
10. Mengambil pelajaran dari kejadian di dunia seperti melihat api lalu teringat akan neraka
11. Berdoa
12. Memaksa diri agar bisa menangis di kala sendiri[diringkas dari al-Buka' min Khas-yatillah, hal. 18-33 karya Ihsan bin Muhammad al-'Utaibi]