Minggu, 08 Juli 2012

PERSIAPAN RAMADHAN

Marhaban ya Ramadhan
Ramadhan telah didepan mata, mari mempersiapkan diri menyambutnya dengan hal-hal berikut ini:

                1. Niat
  • ”Sesungguhnya amal-amal perbuatan tergantung niatnya, dan bagi tiap orang apa yang diniatinya. ( HR Bukhari)
  • Berniat menyambut Ramadhan dengan penuh kegembiraan karena Ramadhan bulan yang penuh rahmad-Nya  sebagaimana firman Allah swt Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (QS. Yunus ayat 58)
  • Mempersiapkan diri sebaik mungkin, berniat akan berpuasa satu bulan penuh di bulan Ramadhan ,Memperbaiki niat setiap harinya untuk berpuasa esok hari dibulan Ramadhan pada malam hari atau pada saat kita makan sahur. 
 
           2.  Memperbanyak ibadah

Di bulan yang Allah swt melipat gandakan pahala amalan kita maka hendaknya kita jangan menyia-nyiakan kesempatan tsb spt:

  •  Memberi makan berbuka puasa “Barangsiapa memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR. At Tirmidzi dan Ibnu Majah)
  • Bersedekah.  Dan menurut riwayat Al-Baihaqi, dari Aisyah radhiallahu 'anha :"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika masuk bulan Ramadhan membebaskan setiap tawanan dan memberi setiap orang yang meminta. "
  • Sholat malam.  Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
    "Barangsiapa mendirikan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih)
  • Membaca Al-Qur’an Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam adalah manusia yang paling bersemangat terhadap kebaikan. Dan (beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam) lebih bersemangat ketika Malaikat Jibril ‘alaihissalam datang menemuinya di bulan Ramadhan. Dan Malaikat Jibril ‘alaihissalam biasa menemui beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam di setiap malam selama bulan Ramadhan hingga akhir bulan. Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam membacakan kepadanya Al Qur`an. Maka ketika Jibril ‘alaihissalam menemuinya, Nabi Sallallahu ‘alaihi wa Sallam lebih bersemangat terhadap kebaikan (lebih kencang) daripada angin yang berhembus.” (HR. Al Bukhari)
  • Menghatamkan Al-Quran sekali dalam seminggu, atau sekali dalam sepuluh hari atau kalau belum mampu kita menghatamkan Al-Qur’an sekali dalam sebulan.” Rasulullah bersabda khatamkanlah Al-Qur’an dalam setiap bulan.” Saya berkata “wahai nabi Allah, saya masih kuat melakukan yang lebih baik dari itu. “ Beliau bersabda “ maka khatamkanlah dalam dua puluh hari.” Saya berkata “wahai nabi Allah, saya masih kuat melakukan yang lebih baik dari itu.” Beliau bersabda “ maka khatamkanlah dalam sepuluh hari.” Saya berkata “wahai nabi Allah, saya masih kuat melakukan yang lebih baik dari itu.” Beliau bersabda “ maka khatamkanlah dalam tujuh hari dan jangan lebih dari itu.” ( HR shahih Bukhari-Muslim)
  • I’tikaf pada malam 10 terakhir Ramadhan  Dalam sepuluh hari terakhir ini, kaum muslimin dianjurkan (disunnahkan) untuk melakukan i’tikaf. Sebagaimana Abu Hurairah mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf pada setiap Ramadhan selama 10 hari dan pada akhir hayat, beliau melakukan i’tikaf selama 20 hari. (HR. Bukhari).

         3. Memperbanyak doa

  • Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban; dan sampaikan kami ke bulan Ramadan. (HR. Ahmad dan Tabrani)
  • Memohon agar Allah memberi karunia-Nya pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman; dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang engkau cintai dan ridhai.
  • Memohan agar mendapatkan malam yang nilai ibadahnya lebih baik dari seribu bulan, memohon agar agar pintu-pintu surga yang dibuka tak akan pernah tertutup lagi bagi kita, memohon agar  pintu-pintu neraka ditutup, tak akan pernah dibuka lagi bagi kita
             4.   Membersihkan diri

 Persiapan ruhiyah atau mempersiapkan nurani untuk menyambut bulan Ramadhan merupakan persiapan yang sudah seharusnya dipersiapkan. Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan cara tazkiyatun nafs/ membersihkan hati dari penyakit-penyakit dalam jiwanya sehingga hati nurani akan bersih dari penyakit-penyakit yang dapat mengganggu ibadah di bulan Ramadhan nantinya.
“Dan beruntunglah orang yang menyucikan jiwanya” (Asy-Syams:9)
 
5.     Memperbanyak taubat

Karena bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan pengampunan maka hendaklah kita tidak menyia-niakan-nya dengan memperbanyak taubat dan mahan pengampunan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُون
“Setiap keturunan Adam itu banyak melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang bertaubat

Allah memerintahkan para hamba-Nya untuk bertaubat, karena taubat wajib dilakukan setiap saat. Allah ta’ala berfirman,
 “Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (An Nuur: 31)

6.     Mempersiapan ilmu tentang Ramadhan atau persiapan ilmiyah

Ibadah di bulan Ramdhan akan lebih maksimal jika kita mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan nya yang dapat membekali kita untuk menjalani ibadah di bulan tersebut dengan lebih baik dan lebih berkualitas dan lebih khusuk 

Semoga amalan di Ramadhan ini lebih baik buat kita dibanding amal Ramadhan kita yang telah lalu aamiin
Wassalamu'alaikum