Jumat, 26 November 2010

PEKATAAN DALAM ISLAM

Perkataan yg disukai

Qaulan Ma’rufan (Perkataan yg Baik)
sebagaimana firman Allah Swt ‘ Perkataan yang baik dan pemberian maaf[1] lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.’’(QS Al-Baqarah 263)
[1] Perkataan yang baik Maksudnya menolak dengan cara yang baik, dan maksud pemberian ma'af ialah mema'afkan tingkah laku yang kurang sopan dari si penerima.

Qaulan Karimah (Perkataan yg Mulia) perkataan-perkataan yg kita gunakan terhadap orang tua.
“ dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia[1].”(QS Al-Israa’ 23)
[1] Mengucapkan kata Ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada itu.

Qaulan Maisura (Perkataan yg pantas)
“ dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, Maka Katakanlah kepada mereka Ucapan yang pantas[1].” (QS Al-Israa’28)
[1] Maksudnya: apabila kamu tidak dapat melaksanakan perintah Allah seperti yang tersebut dalam ayat 26, Maka Katakanlah kepada mereka Perkataan yang baik agar mereka tidak kecewa lantaran mereka belum mendapat bantuan dari kamu. dalam pada itu kamu berusaha untuk mendapat rezki (rahmat) dari Tuhanmu, sehingga kamu dapat memberikan kepada mereka hak-hak mereka.

Qaulan Baligan (Perkataan tepat sasaran) maksudnya jika kita berbicara pada masyarakat biasa maka pergunakanlah kata-kata atau istilah yg bisa mereka mengerti jangan menggunakan istilah yg tidak mereka mengerti, dengan kata lain untuk masyarakat umum pakailah istilah umum sedangkan untuk masyarakat berpendidikan kita bisa sesuaikan dengan pendidikan mereka.
“ Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka…” (QS Ibrahim 4)

Qaulan Baligan ( Perkataan berbekas pada jiwa) maksudnya kata-kata yg kita berikan sesuai dengan permasalahan yg sedang dihadapi
“ mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan Katakanlah kepada mereka Perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.”(QS An-nisa 63)

Qaulan Lainan ( perkataan yg lemah lembut)
” Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut".(QS Thahaa 44)

Perkataan yg bisa menarik.
“ Sesungguhnya seorang hamba niscaya akan berkata dengan ucapan- ucapan yg menarik perhatian akan sesuatu dari keridhaan Allah , dimana sebab-sebab ucapannya itu,Allah mengangkat derajatnya , sesungguhnya seorang hamba niscaya akan berkata dengan ucapan-ucapan yg bisa menarik perhatian akan sesuatu dari kemurkaan Allah dimana sebab-sebab ucapan itu Allah menyebloskan dirinya kedalam neraka jahannam.” (HR Muslim)

PERKATAAN YG TIDAK DISUKAI

Perkataan yg buruk
" Allah tidak menyukai Ucapan buruk[1], (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya[2]. Allah adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (Qs An-nisa 148)
[1] Ucapan buruk sebagai mencela orang, memaki, menerangkan keburukan-keburukan orang lain, menyinggung perasaan seseorang, dan sebagainya.
(2] Maksudnya: orang yang teraniaya oleh mengemukakan kepada hakim atau Penguasa keburukan-keburukan orang yang menganiayanya.

Suara yg Kasar
“dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”(QS Lukman 19)

Suara yg Keras
2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak hapus (pahala) amalanmu[1], sedangkan kamu tidak menyadari.
[1] Meninggikan suara lebih dari suara Nabi atau bicara keras terhadap Nabi adalah suatu perbuatan yang menyakiti Nabi. karena itu terlarang melakukannya dan menyebabkan hapusnya amal perbuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar