Minggu, 20 Mei 2012

AMALAN YANG DITERIMA


Arti, Pengertian, Definisi amal adalah 

1.   _    perbuatan (baik atau buruk)
2.   - perbuatan baik yang mendatangkan pahala
 
Perbuatan buruk  adalah perbuatan yang akan mendapatkan imbalan berupa dosa, sedangkan perbuatan baik, merupakan amalan yang dilakukan dimana harapan balasannya adalah berupa pahala yang akan membawa kita kenikmat akhir yaitu Surga.sebagaimana firman Allah berikut ini
 
“ Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, Maka Dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. dan Barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam Keadaan beriman, Maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab. (/Al Mukmin: 40

Namun adakalanya amal baik yang kita lakukan itu sia-sia atau dengan kata lain tidak mendapatkan imbalan pahala sama sekali ini terjadi karena amalan yang kita lakukan disertai perbuatan-perbuatan yang dapat menghapus pahala amalan tsb.
  
“ dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi. (Az Zumar: 65)

Tauhid adalah syarat paling mendasar yang perlu diperhatikan agar amalan baik yang kita lakukan dapat diterima dan diberi ganjaran pahala oleh Allah Swt.Selain itu masih ada dua syarat lagi yang berkaitan dengan satuan amalan, yaitu ikhlash dan mutaba’ah. Ikhlas

1.      N i a t
“ sesungguhnya setiap amalan tergantung dengan niatnya, dan setiap orang mendapatkan balasan terhadap amalan seseorang sesuai niatnya (Hr Muslim)
Dari Abu Yazid Ma’n ra,dia berkata Bapak saya, Yazid pernahmengeluarkan beberapa keeping uang dinar, dia bersedekah dengannya, lalu dia titipkan kepada seseorang di masjid.Kemudian saya mengambilnya dan membawanya kembali pada Bapak. Maka Bapak berkata: Bemi Allah bukan kamu yang saya inginkan. Maka saya memperkarakannya kepada Rasulullah saw, maka beliau bersabda: “ imu adalah apa yang engkau niatkan wahai Yazid, dan bagimu adalah yang telah engkau  ambil, wahai Ma’n ( Hr Al Bukhari)  

2.      Mutaba’ah (sesuai dengan tuntunan Rasul)
Amal ibadah meskipun dilakukan dengan ikhlash akan tetapi jika tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, maka pasti ditolak.
Beliau Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang melakukan amalan yang tidak ada dasarnya dari kami, maka itu tertolak” (HR. Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar